Setting 2 Website menggunakan 2 DNS

Ini lanjutan Post saya yg berjudul Setting 2 dns di debian

1) Siapkan konfigurasi 2 DNS anda menggunakan aplikasi bind9 ( Liat posting sebelumnya)

2) Kemudian install aplikasi apache2 dengan perintah:
apt-get install apache2

3) Kemudian masuk ke direktori apache2 dengan perintah:
cd /etc/apache2

4) Kemudian masuk ke direktori sites-available dengan perintah:

cd sites-available

5) Kemudian copy konfigurasi file default dengan nama dns anda. Saya menggunakan dns damai dan sejahtera

Perintah:
cp default damai
cp default sejahtera

6) Kemudian masuk ke konfigurasi file damai dan sejahtera anda dan aturlah isi konfigurasi tersebut menjadi begini:

nano damai

Ini settingan Di  file damai

nano sejahtera

Yg ini di Sejahtera ;

Ket : 
d= nama direktori anda yang nantinya anda buat
ip= ip dns anda

7) Setelah berhasil mengkonfigurasi, masukkan perintah berikut:
a2ensite damai
a2ensite sejahtera

8) Kemudian masuk ke:
cd /var/www

9) Buatlah folder dns anda:
mkdir damai
mkdir sejahtera

10) Kemudian copy konfigurasi index.html ke dalam folder dns anda.
Perintah:
cp index.html /var/www/damai
cp index.html /var/www/sejahtera

11) Kemudian edit file index html masing2 agar dapat terlihat perbedaanya jika dicoba dengan windows atau OS anda dari vmware atau Virtualbox.

perintah :

cd sejahtera

nano sejahtera

Ini Settingan Index di file Sejahtera.

perintah :

cd damai

nano damai

Ini di File damai

12) resrtart Dengan perintah :
/etc/init.d/apache2 restart



13) Sekarang Coba DNS kalian
14)  matikan semua network anda keculai Vnware network

15) 15) Kemudian masukkan alamat dns anda.
www.damai.org
www.sejahtera.org 

Read More

Setting 2 DNS Di Debian

Cara menambahkan 2 settingan dns pada Debian 6

Berikut adalah langkah-langkah menambahkan 2 settingan dns pada Debian 6:

1) Buatlah sebuah ip fisik dan ip virtual agar dapat digunakan sebagai dns virtual.
Dalam kasus ini, saya menggunakan ip 172.16.11.1 sebagai ip fisik dan ip 172.16.11.2 sebagai ip virtual.
Masuk ke nano /etc/network/interfaces

 Ip Awal

 IP Virtual

2) Kemudian install paket aplikasi bind9 dengan perintah:
apt-get install bind9

3) Setelah install bind9, masuk ke folder bind9 dengan memasukan perintah:
cd /etc/bind

4) Setelah itu masuk ke file named.conf.default-zone dengan memasukkan perintah:
nano named.conf.default-zone
Kemudian edit input-input settingan file seperti berikut.

File db.172 dapat dicopy dari file db.127
File db.damai dapat dicopy dari file db.local
File db.sejahtera dapat dicopy dari file db.local

Konfigurasi penulisan ip diatas diketik terbalik dari oktet ke 1 sampai 3 seperti:
172.16.11.1 >> 11.16.172

5) Setelah itu, masuk ke file db.172 dengan memasukkan perintah:
nano db.172 dan atur seperti ini

6)Setelah itu, masuk ke konfigurasi db.damai
nano db.damai

7) Setelah itu, masuk ke konfigurasi db.sejahtera
nano db.sejahtera

8) Setelah itu, masuk ke konfigurasi resolv.conf untuk menambahkan domain anda.

nano /etc/resolv.conf

9) Setelah itu, masuk ke konfigurasi hosts

nano /etc/hosts

10) Setelah itu, restart semua settingan anda dengan perintah:

/etc/init.d/bind9 restart

dan

/etc/init.d/networking restart

11) Setelah itu, test hasil anda dengan perintah:

nslookup

hasilnya seperti berikut:

Traaaa.. SELESAI

Read More

Cara Membuat Ip virtual di Debian 6.

Cara membuat Ip Virtual Di Debian 6


1. Buka nano /etc/network/interfaces pada home debian sobat
# Lalu ubah allow-hotplug menjadi auto eth0 (lihat pada gambar)
dan isi Ip sesuai  dengan sobat yg berikan pada saat instalasi tadi.

2. Selajutnya sobat ketik kembali auto eth0 atau copy dengan cara Ctrl+k dan Ctrl+u (untuk  mengebalikan ke semula) di copy atau di ketik di bawah seperti pada gambar.

3. selanjutnya sobat Simpan file yg  sudah sobat atur tadi dan restart network sobat.
/etc/init.d/networking/restart


4. dan selajutnya test ping sobat yg sudah sobat buat ip virtual tadi.
Traaaa.....

Read More

Cara melakukan instalasi Di Debian 6

Cara melakukan Instalasi pada Debian 6.

• Pada installer Boot Menu langsung pilih saja Install

• Pilih bahasa yang sobat inginkan.

• Pilih lokasi tempat tinggal anda. Jika tidak ada dalam daftar, sobat bisa memilih other atau lainnya.

• Pilih benua tempat tinggal sobat.

• Nah barulah sobat bisa memilih negara tempat tinggal sobat.

• Konfigurasi waktu tempat tinggal sobat

• Pilih keyboard layout yaitu American English yang telah umum digunakan oleh banyak orang.

• Jika sobat diminta untuk memilih primary network interface, silakan pilih yang eth0.

• Selanjutnya akan ada proses configure the network, jika terjadi kegagalan abaikan saja dan klik continue.

• Selanjutnya memilih metode konfigurasi jaringan. Karena SO Linux Debian ini akan kita gunakan untuk sebuah jaringan, maka kita perlu untuk konfigurasi jaringan. Maka pilih configure network manualy. Sobat harus tau aturan pemberian IP Address untuk konfigurasi ini. Jika sobat tidak membutuhkan konfigurasi ini, maka sobat bisa melewatinya dengan memilih do not configure the network at this time.

• Silakan masukan IP Address sesuai dengan keinginan sobat. Contohnya dengan IP Address kelas C seperti 192.168.100.23

• Biasanya netmask akan terisi otomastis. Jika tidak terisi otomatis, silakan isi secara manual. Contohnya netmask untuk kelas C 255.255.255.0

• Gateway juga biasanya terisi otomastis. Jika tidak terisi otomastis, sobat masukan Network ID seperti IP Address namun segmen terakhir atau Host ID ubah dengan angka 1. Contoh pada gateway dengan mengacu pada IP Address yang telah saya buat 192.168.100.1

• Begitupun Name Server Address akan terisi otomatis. Jika tidak isi saja sama dengan Gateway, atau sama dengan IP Address yang digunakan server.

• Isi hostname dengan nama apapun yang sobat sukai. Pada windows hostname adalah computer name. Mengerti kan? Saya akan contohkan hostname: debian.

• Domain bisa sobat isi dengan hostname dengan diakhiri dengan sebuah domain (.com, .net, .sch, .org dll). Contoh: debian.net

• Isi root password. Root password adalah password untuk super user pada SO yang saat ini sobat instalkan. Superuser itu seperti Administrator pada SO Windows.

• Masukan kembali root password yang telah sobat buat untuk verifikasi.

• masukan nama untuk membikin user baru sobat
  
• Masukan username sesuai dengan keinginan sobat. Agar lebih mudah, masukan saja nama depan sobat.

• Masukan password untuk user baru yang telah sobat buat.

• Masukan kembali password yang baru sobat buat untuk verifikasi.

• Konfigurasi zona waktu, pilihlah kota terdekat dengan tempat tinggal sobat. Atau pilihlah kota yang sesuai dengan zona waktu di tempat tinggal sobat.

• Pada metode pemartisian, pilihlah Guided-use entire disk untuk membuat seluruh hardisk menjadi partisi. Jika sobat ingin mengatur lebih lanjut atau membuat pastisi lebih dari satu buah, sobat bisa memilih manual.

• Jika meminta pemilihan disk, pilihlah disk yang sobat inginkan untuk diproses dalam pemartisian.

• Pada skema pemartisian, pilihlah all files in one partition untuk menyimpan semua file system pada satu partisi. Pilihan ini direkomendasikan untuk pengguna baru.

• Jika sobat telah selesai dalam mengatur pemartisian, maka pilihlah finish partitioning and write change to disk.

• Pada pertanyaan write the change to disk, pilihlah yes untuk menyimpan pengaturan pemartisian yang telah sobat lakukan.

• Pada pertanyaan scan another CD or DVD, silakan pilih yes jika sobat mempunyai paket repository lain pada Debian. Jika tidak punya, pilih saja No.

• Pada pertanyaan use the netwotk mirror, pilih saja No jika sobat tidak akan menggunakan jaringan lain pada SO yang sobat instal.

• Pada pertanyaan participate in the package survey, pilih saja No jika sobat tidak akan ikut berpartisipasi dalam survei penggunaan packet.

• Nah di sinilah bagian yang berbeda dengan penginstalan Debian 6 GUI. Jika pada Debian 6 GUI dalam software yang diinstalkan, memilih Grapichal Desktop Environment. Sedangan pada Debian Teks tidak.
  Jika sobat tidak akan membuat PC yang sedang diinstal ini sebagai server, maka sobat cukup memilih Standard System Utilities saja.

• Pada proses selanjutnya tidak akan selama pada penginstalan Debian 6 GUI. Tunggu hingga selesai.

• Pada pertanyaan instal the GRUB Boot Loader to the master boot record, pilihlah yes.

• Nah tidak lama setelah ini proses instalasi pun selesai. Klik continue dan Debian akan merestart otomatis.

• Akan langsung memulai proses Booting, lalu sobat login dengan user dan user password yang telah sobat buat, atau login menggunakan Root.
  

Baca Artikel Selajutnya :

Cara Membuat Ip Virtual di Debian 6 .

Di Sini

Read More